AIR
NAMA : FATMA YANTI
NPM : 16 630 015
TUGAS TENTANG AIR
- Pengertian Air
Pengertian air adalah senyawa kimia yang
merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur
oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi
kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama
dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama
untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri.
Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa
perlu meminum minimal sebanyak 1,5 – 2 liter air sehari untuk keseimbangan
dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air
diperlukan untuk transportasi zat – zat makanan dalam bentuk larutan dan
melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan
oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli.
Berdasarkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990
tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat dan dapat diminum langsung. Air bersih adalah air
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitsanya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
- Sumber-Sumber Air
Adapun sumber-sumber air yaitu :
- Air Laut
Air laut mempunyai rasa asin,
karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3%. Dengan
keadaan ini; air laut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai air minum.
- Air Atmosfir atau Air Meteriologik
Karena dengan adanya pengotoran
udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industri tebu atau debu dan lain
sebagainya, maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya
pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun,
karena masih mengandung banyak kotoran.
Dalam kehidupan sehari-hari air
ini dikenal sebagai air hujan. Dapat terjadi pengotoran dengan adanya
pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran industri/debu dan lain
sebagainya tatapi dalam keadaan murni sangat bersih, Sehingga untuk menjadikan
air hujan sebagai sumber air minum hendaknya tidak menampung air hujan pada
saat hujan baru turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Selain itu air hujan memiliki
sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir,
sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi (karatan). Disamping itu
air hujan ini mempunyai sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian
sabun.
- Air Permukaan
Air permukaan seringkali
merupakan sumber air yang paling tercemar, baik karena kegiatan manusia, fauna,
flora, dan zat-zat lainnya. Air permukaan meliputi:Air permukaan ada dua macam;
air sungai dan air rawa atau danau. Pada umumnya air ini mendapat pengotoran
selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun,
kotoran industri kota, dan lain sebagainya.
- Air Sungai
Dalam penggunaannya sebagai air
minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air
sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang sangat tinggi
- Air Rawa atau danau
Kebanyakan
air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zaat-zat organis yang telah
membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna
kuning coklat.
- Air Tanah
Menurut Chandra (2006) dalam buku
Pengantar Kesehatan lingkungan, pengertian air tanah merupakan
sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan
tanah dan menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air
hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan
pada air.
Kesadahan
pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi.
Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat
seperti besi dan mangan.
- Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena
daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian
pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih
banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena melalui lapisan
tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan
tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan.
Disamping
penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama pada muka air
yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan rapat air, air yang akan
terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah ini dimanfaatkan untuk
sumber air minum melaui sumur-sumur dangkal.
- Air Tanah Dalam
Air tanah
dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat diantara dua lapisan
kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan
akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak,
secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan
disebut mata air artesis.
Pengambilan
air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus
digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman
(biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapis air. Jika tekanan air
tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar dan dalam keadaan ini, sumur
ini disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan
sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam
ini.
- Mata Air
Mata air
merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air
yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya
(munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat dibedakan atas:
- Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-lereng,
- Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.
- KARAKTERISTIK AIR
- Karakteristik Secara Fisik
- Temperatur/suhu, berpengaruh terhadap reaksi kimia, reduksi kelarutan gas.
- Rasa dan bau, diakibatkan oleh senyawa-senyawa lain dalam air seperti gas H2S , NH3, senyawa fenol, dll.
- Warna : air yang murni tidak berwarna, bening dan jernih, adanya warna pada air menunjukkan adanya senyawa lain yang masuk ke dalam air
- Turbiditas/kekeruhan, karena adanya bahan dalam bentuk koloid dari partikel yang kecil, dan atau adanya pertumbuhan mikroorganisma.
- Solid, disebabkan oleh senyawa organik maupun anorganik dalam bentuk suspensi (larut). Jumlah total kandungan bahan terlarut = TDS (Total dissolve solid), sedangkan bahan yang tidak terlarut (terpisah dengan filtrasi atau sentrifugasi) = Suspended Solid (SS).
- Karakteristik Secara Kimia
Adapun karakteristik secara kimia
yaitu:
- pH, konsentrasi H+
- potensial oksidasi-reduksi
- Alkalinitas
- Asiditas
- Kesadahan
- dissolved Oxygen(DO)
- Biogical oxygen Demand (BOD)
- nitrogen (organik, anorganik)
- pospat
- klorida.
Syarat air untuk keperluan rumah tangga
terutama air minum menurut ketentuan who harus memenuhi :
- Persayaratan fisis : bersih, jernih,, tidak berbau, tidak berasa dan sejuk.
- Persyaratan kimia : tidak mengandung senyawa beracun, senyawa atau materi yang membahayakan kesehatan.
- Persyaratan mikrobiologi : tidak mengandung kelompok mikroba pathogen (Salmonella Shigella,Clostridium)penyebab disentri, kholera, dan tifus, serta kelompok mikroba pencemar (bakteri coliform).
Berdasarkan
kehadiran bakteri coli pada air minum, WHO membagi kualitas air menjadi 4 kelas :
- Kelas utama sangat memuaskan : sama sekali tidak mengandung bakteri coli.
- Kelas dua memuaskan : terdapat 1-2 sel bakteri coli/100 ml.
- Kelas tiga diragukan : mengandung 3 - 10 sel bakteri coli/100 ml.
- Kelas empat jelek/kotor : terdapat lebih dari 10 bakteri coli/100 ml.
Di dalam air yang dianggap bersih terdapat sekumpulan mikroba yang
bekerja:
- Kelompok bakteri besi : mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri (Fe2+ Fe3+ ) misal : Crenothrix; Gallionella; Sphaerotilus.
- Bakteri sulfur mereduksi senyawa sulfat menjadi H2S (SO4,H2S) Kehadiran bakteri besi dan sulfur akan menimbulkan bau yang tidaksedap, perubahan warna perairan, dan berlendir atau terbentuk filamenkarena pembentukan koloni.
- Mikroalgae menimbulkan bau amis, dan blooming.
Pada air
kotor (tercemar) mengandung semua kelompok mikroba pada air bersih:
- Kelompok bakteri patogen dan penghasil racun : Salmonella, Shigella,Vibrio, Clostridium, Pseudomonas.
- Kelompok bakteri pencemar : bakteri coli.
- Kelompok bakteri pengurai : sebagai dekomposer senyawa-senyawa organik dalam air termasuk korosi dan degradasi.
- Pengolahan Air
Ditinjau
dari perlu tidaknya pengolahan, air dibedakan dalam 4 macam yaitu:
- Air yang sama sekali tidak perlu diolahè air dapat langsung diminum.
- Air yang hanya memerlukan penambahan desinfektan sajaè air dalam tanah atau permukaan yang diperkirakan hampir tidak terkontaminasi è jumlah E. Coli tidak lebih dari 50 sel/ 100ml.
- Air yang membutuhkan penyarinagn pasir cepat atau alat penyaring lain yang sejenis, kemudian dilanjutkan dengan klorininasi secara tetap è air mengandung E. Coli > 5000 sel/100ml<20000 sel/100ml.
- Air yang sangat tercemar (sama sekali tidak sehat), sehingga perlu pengolahan yang sangat khusus è jumlah E. Coli > 250000/100ml.
- Macam-macam Pengolahan Air
Adapun
macam-macam pengolahan air yaitu :
- Pengolahan secara alamiahèdalam bentuk penyimpanan atau pengendapan secara alami.
- Pengolahan air dengan menyaring, Penyaringan pasir lambat (slow sand filter)è berdasarkan gravitasi.Penyaringan pasir cepat (rapid sand filter)è perlu tekanan, memerlukan perlakuan sebelumnya: menambah koagulan atau sedimentasi.
- Pengolahan air dengan menambah zat kimia yang bertujuan:
- Mempercepat koagulasi.
- Membunuh dari mikroorganisme yang merugikan (patogen, penghasil racun, dll).
- Proses Kepentingan Air Untuk Kepentingan UmumAdapun proses kepentingan air untuk kepentingan umum yaitu :
- Air sungai dialirkan atau dipompa. Tempar pengambilan air disebut intake. Air lalu diendapkan pada parit-parit yang lebar dan panjang.
- Kemudian air dialirkan ke instalasi penyaringan.
- Air diendapkan di bak pertama.
- Kemudian air dialirkan melauli tempat pembubuhan zat kimia koagulan (aluminium sullfat atau tawas (Al2(SO4)3 dan larutan kapur (CaCO3).
- Mikroorganisme Yang Terdapat Dalam Air
Adapun
mikroorganisme yang terdapat dalam air yaitu:
- Salmonella typhi, adalah bakteri gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia ataupun hewan. Dapat menyebabkan demam typhoid (typoid fever). Sebenarnya penyakit demam typoid dapat dipindahkan dengan perantara makanan yang terkontaminasi dan dengan kontak langsung dengan si penderita. Namun yang paling umum sebagai fakta penyebab adalah air. Air dapat terkontaminasi oleh bakteri ini karena kesalahan metode pemurnian air atau kontaminasi silang (Cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air limbah (Tarigan, 1988).
- Clostridium prefringens adalah bakteri gram positif pembentuk spora yang sering ditemukan dalam usus manusia, tetapi kadang-kadang juga ditemukan di luar usus manusia (tanah, debu, lingkungan dan sebagainya)(Dewanti, Tanpa tahun).
- Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora dan merupakan flora normal di dalam usus. E.coli termasuk bakteri komensal yang umumnya bukan patogen penyebab penyakit namun bilamana jummlahnya melampaui normal maka dapat pula menyebabkan penyakit (Dewanti, Tanpa tahun). E. Coli merupakan salah satu bakteri coliform.
- Leptospira merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan penyebab penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis atau penyakit hewan yang bisa berpindah ke manusia. Pada umumnya penyebaran bakteri ini adalah pada saat banjir.(Anonim, Tanpa tahun).
- Shigella dysentriae adalah basil gram negatif, tidak bergerak. Bakteri ini menyebabkan penyakit disentri (mejan). Spesies lain seperti S. Sonnei dan S. Paradysentriae juga menyebabkan penyakit disentri (Dwijoseputro, 1976).
- Vibrio comma adalah bakteri yang berbentuk agak melengkung, gram negatif dan monotrik. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang endemis di indonesia dan sewaktu-waktu berjangkit serta memakan banyak korban (Dwijoseputro,1976).
KESIMPULAN
Syarat
air untuk keperluan rumah tangga terutama air minum menurut ketentuan WHO harus
memenuhi :
- Persayaratan fisis : bersih, jernih,, tidak berbau, tidak berasa dan sejuk.
- Persyaratan kimia : tidak mengandung senyawa beracun, senyawa atau materi yang membahayakan kesehatan.
- Persyaratan mikrobiologi : tidak mengandung kelompok mikroba pathogen (Salmonella Shigella,Clostridium)penyebab disentri, kholera, dan tifus, serta kelompok mikroba pencemar (bakteri coliform).
Di dalam air yang dianggap bersih terdapat sekumpulan mikroba yang
bekerja:
- Kelompok bakteri besi : mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri (Fe2+ Fe3+ ) misal : Crenothrix; Gallionella; Sphaerotilus.
- Bakteri sulfur mereduksi senyawa sulfat menjadi H2S (SO4,H2S) Kehadiran bakteri besi dan sulfur akan menimbulkan bau yang tidaksedap, perubahan warna perairan, dan berlendir atau terbentuk filamenkarena pembentukan koloni.
- Mikroalgae menimbulkan bau amis, dan blooming.
DAFTAR PUSTAKA
www.sumber-sumber air dan karakteristiknya
Komentar
Posting Komentar