SUMBER SUMBER AIR
NAMA : FATMA YANTI
NPM : 16 630 015
SUMBER-SUMBER
AIR
- Pengertian Air
Pengertian air adalah senyawa kimia yang
merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur
oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi
kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama
dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama
untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri.
- Sumber-Sumber Air
Adapun sumber-sumber air yaitu :
- Air Laut
Air laut mempunyai rasa asin,
karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3%. Dengan
keadaan ini; air laut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai air minum.
- Air Atmosfir atau Air Meteriologik
Karena dengan adanya pengotoran
udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industri tebu atau debu dan lain
sebagainya, maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya
pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena
masih mengandung banyak kotoran.
Dalam kehidupan sehari-hari air
ini dikenal sebagai air hujan. Dapat terjadi pengotoran dengan adanya
pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran industri/debu dan lain
sebagainya tatapi dalam keadaan murni sangat bersih, Sehingga untuk menjadikan
air hujan sebagai sumber air minum hendaknya tidak menampung air hujan pada
saat hujan baru turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Selain itu air hujan memiliki
sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir,
sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi (karatan). Disamping itu
air hujan ini mempunyai sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian
sabun.
- Air Permukaan
Air permukaan seringkali
merupakan sumber air yang paling tercemar, baik karena kegiatan manusia, fauna,
flora, dan zat-zat lainnya. Air permukaan meliputi:Air permukaan ada dua macam;
air sungai dan air rawa atau danau. Pada umumnya air ini mendapat pengotoran
selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun,
kotoran industri kota, dan lain sebagainya.
- Air Sungai
Dalam penggunaannya sebagai air
minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air
sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang sangat tinggi
- Air Rawa atau danau
Kebanyakan
air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zaat-zat organis yang telah
membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna
kuning coklat.
- Air Tanah
Menurut Chandra (2006) dalam buku
Pengantar Kesehatan lingkungan, pengertian air tanah merupakan
sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan
tanah dan menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air
hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan
pada air.
Kesadahan
pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi.
Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat
seperti besi dan mangan.
- Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena
daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian
pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih
banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena melalui lapisan
tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan
tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan.
Disamping
penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama pada muka air
yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan rapat air, air yang akan
terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah ini dimanfaatkan untuk
sumber air minum melaui sumur-sumur dangkal.
- Air Tanah Dalam
Air tanah
dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat diantara dua lapisan
kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan
akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak,
secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan
disebut mata air artesis.
Pengambilan
air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus
digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman
(biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapis air. Jika tekanan air
tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar dan dalam keadaan ini, sumur
ini disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan
sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam
ini.
- Mata Air
Mata air
merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air
yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya
(munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat dibedakan atas:
- Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-lereng,
- Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar